Assalamualaykum..
ketika menyebut tahun baru pasti yang terbersit dalam pikiran kita adalah jalan-jalan ke monas, PRJ, Puncak, dan tempat seru lainnya atau jika tidak ingin keluar kocek yang terlalu banyak maka cukup dengan bakar ayam di kediaman masing-masing bersama teman-teman, dan yang terpenting dari itu semua adalah bisa melihat ramainya kembang api pada detik-detik pergantian tahun yg padahal harga kembang api itu lumayan mahal.
namun benarkah kita sebagai seorang muslim harus melakukan hal yang seperti itu, dimana itu sebenarnya bukan tahun baru untuk umat muslim. sunggu ironis jika saudara-saudara kita merayakan pergantiaan tahun (tahun masehi) dengan meriah bahkan rela mengorbankan waktu tidurnya hanya untuk menyaksikan momen-momen pergantian tahun namun melupakan tahun barunya sendiri (Tahun baru Hijriah), itu memang merupakan fakta bahwa jarang yang peduli atau bahkan tidak tau tentang Tahun baru Hijriah ini. dalam waktu dekat tahun baru (hijriah) akan menghampiri kita, maka dari itu siapkan diri untuk meramaikan momen bersejarah ini dengan terus memupuk kepeduliaan kepada sesama dan terus mengoptimalisasikan potensi diri.
tunggu pembahasan selanjutnya ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar