Rabu, 07 November 2012

Alangkah indahnya hidup ini..


mentap jauh kedepan

 

“Alangkah indahnya hidup ini andai dapat ku tatap wajahmu (Rasulullah), kan pasti berlinang air mataku karena pancaran ketenanganmu.” (Raihan, alangkah indahnya hidup ini)

indah rasanya jika hidup bersama rasulullah dimana kita tak perlu malu lagi untuk melakukan amal kebaikan, menjaga kehormatan dan, menegakkan syariat-Nya. Hidup sejahtera tanpa ada penindasan dan kedzaliman karena dipimpin oleh manusia paling amanah dimuka bumi, bahkan seorang nasrani yang bernama michael heart pun memasukkan Nabi Muhammad sebagai orang berpengaruh no.1 yang merubah perabadan dimuka bumi ini ke arah lebih baik. Rasanya ingin sekali menatap wajahnya, di nasihati olehnya, dan yang paling indah ketika dia mengumandangkan panggilan jihad dan kita pun termasuk dalam barisannya. Seperti halnya handzalah yang sedang menikmati malam pertama bersama istri cantiknya namun ketika ada panggilan jihad ia segera bergegas masuk kedalam barisan hingga akhirnya ia syahid dimedan pertempuran mulia.

Kami iri ya rasul, iri dengan para sahabatmu...

Kehidupan sekarang sungguh sangat kontras dibandingkan dengan apa yang sering diceritakan para murabbi kami ketika bercerita tentang zaman kegemilangan Islam, ketika dipimpin oleh manusia paling adil dimuka bumi, namun walau kami tak pernah diperintrah oleh mu untuk masuk agama mu, kita tak pernah diajari oleh mu cara sholat yang benar, kami tidak dijelaskan tentang apa itu jihad dan dakwah, namun entah kenapa kami yakin dan berusaha untuk istiqomah menjalankan semua itu dengan pengharapan salah satunya adalah bertemu dengan mu di surga-Nya Allah, kami tau apa itu Islam hanya dari orang tua kami, murabbi-murabbi kami, syaikh-syaikh kami, tapi kami tidak tau langsung dari mu, kami hanya mengetahui perkataan, perbuatan, sikapmu lewat hadits-hadits yang terkadang kami harus mengecek ke-shahihannya, kadang timbul keraguaan dihati kami saat kami mengalami penurunan (futur), namun semua itu terus kami buang jauh-jauh karena kami yakin inilah jalan satu-satunya yang akan menyelamatkan kami dari kehinaan dunia-akhirat. Yang sedikit kami tau adalah konsekuensi dari sebuah aqidah adalah menerima semua syariat-Nya dengan tanpa keraguaan sedikitpun. Kami pun masih bingung mengapa kami masih tetap bertahan di jalan ini padahal kami tidak pernah di didik oleh “guru” umat ini, Islam yang diajarkan oleh ustadz-ustadz kami bisa saja kami menolaknya karena rasulnya sudah wafat, bahkan rasanya kami ingin sekali melakukan pebuatan maksiat seperti “mereka” tapi baru melihat mereka melakukan maskiat saja rasanya kami tak sanggup, mungkin ini yang namanya hidayah Allah SWT, Dia telah memberikan petunjuk kepada kami, menenangkan hati kami dan menanamkan keyakinan bahwa inilah jalan satu-satumya yang paling benar.

“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memeberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebegai) janji yang benar dari Allah didalam taurat, injil, dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.”

Membaca ayat ini membuat kami tenang bahwa Allah telah meminta kita untuk terus menebar kebaikan tanpa keraguan sedikitpun dan memberikan hadiah luar biasa dibalik tugas itu.

Di dalam sebuah hadits dikatakan Rasulullah sangat merindukan kita, dia meneyebut bahwa kitalah umat terbaik dimuka bumi ini, bukan para malaikat, nabi, atau sahabat perjuanagannya yang disebut di hadits tersebut, tapi kita yang disebut di hadits tersebut oleh rasulullah sebagai umat terbaik dimuka bumi ini yang dirindukan oleh rasulullah, perkataan ini yang membuat para sahabat iri dan menangis hadits ini pun menceritakan bahwa rasulullah harus menitikan air mata hingga membasahi pipi dan janggutnya karena sangat cinta dan rindunya kepada umat yang mereka tak pernah menerima ajaran Islam langsung dari dirinya, tapi umat tersebut begitu mencintai Allah dan Rasulnya.

 

Mau tau haditsnya seperti apa dan bagaimana kelanjutannya, tunggu artikel selanjutnya ya...

Wallahu alam bisshowab..

Selasa, 06 November 2012

Ayo masuk Surgaa...


Ayo masuk surga…
“dan samapikanlah kabar gembira kepada orang – orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surge-surga yag mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata “iniulah rezeki yangh diberikan kepada kami dahulu” mereka telah diberi yang serupa. Dan di sana mereka memperoleh pasagan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya. (Qs. Al-Baqarah : 25)
Hm… indah ya surga itu..
kira – kira kita bisa gak ya masuk surga..??
Gampang gak sie masuk surga coz kita kan sering lalai dengan perintah-Nya..
Tapi tenang sobat  sebenarnya masuk surga itu gampangn Loh.. gak percaya..??
Bismillah, ayo kita bahas… J
Pernah terpikir gak sama kita kalau kegiatan – kegiatan atau aktivitas yang kita lakukan sehari – hari merupakan amalan yang membimbing kita menuju surga, walaupun  menurut kita aktivitas itu biasa – biasa aja. Contohnya kegiatan kita di pagi hari yaitu mandi.
Mandi yang kita lakukan setiap pagi itu ternyata juga bisa menjadi lumbung pahala untuk kita apabila kita niatkan semata – mata mencari Ridho dari Allah SWT. “kebersihan itu sebagian dari iman”
Jika kita memulai segala sesuatu dengan ikhlas apapun kegiatannya, mau belajar, berolah raga, atau apapun itu, Insya Allah itulah yang akan menjadi lumbung pahala untuk kita.
Tapi kenapa ya kata orang nanti pas di akhirat yang masuk neraka itu lebih banyak dari pada yang masuk surga,,
Yuuupz,, itu karena pilihan manusia itu sendiri yang memilih jalan yang salah, padahal kita sudah berjanji pada Allah untuk selalu taat kepada-Nya saat pertama kali kita di tiupkan Ruh di dalam perut ibu kita,
“dan tidak Ku ciptakn jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Ku” (QS: Az-zariyat 56)
Ketika kita ingin mencuri, menyontek, berbohong, dan perbuatan buruk lainnya pasti di dalam hati kita akan ada sedikit ketakutan, misalnya sedikit gemetar saat akan melakukannya, atau mungkin ada rasa ragu dalam dirinya dan tanpa sengaja bahwa hatinya itu telah membenarkan bahwa dirinya telah melakukan kesalahan yang buruk. Itu semua terjadi karena Allah Cinta kepada kita, Dia mungkin tidak mau agar Hamba-Nya itu melakukan perbuatan hina yang salah satu caranya supaya kita tidak melakukan perbuatan hina itu  dengan memberikan rasa takut kepada hati saat ingin melakukan sesuatu yang buruk dan akhirnya kita mengurungkan niat kita untuk itu. Akan tetapi karena terlalu banyak kesombongan di dalam hati kita yang membuat kita tak mau menerima semua kebenaran itu, cara Allah yang begitu indah itu seakan tak di pedulikan oleh kita dan akhirnya kita tetap melakukan perbuatan buruk itu.
Yuupz, dari fenomena ini dapat kita lihat betapa Cintanya Allah terhadap kita, tapi justru kitalah yang tidak peduli dengan itu.
Jadi wajar saja jika nanti banyak manusia yang tidak bahagia di akhirat nanti karena pilihannya sendiri, padahal Allah telah memberikan petunjuk kepada kita.
Allah memberikan kesempatan kepada kita  untuk selalu berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran karena pada hakikatnya manusia di ciptakan sebagai Khalifah, tapi kenyataannya justru kita yang membuang kesempatan itu lantaran kita tidak mau membuang rasa kesombongan yang ada pada diri kita.

Dulu ketika  Allah ingin menjadikan manusia sebagai khalifah di dunia malaikat sempat ragu akan hal itu, karena manusia hanya akan berbuat kerusakan di dunia. Tapi ternyata Allah justru membela kita bahwa kita layak menjadi khalifah di bumi. Tuh kan, Allah aja membela kita.
Oke sobat, jangan buang kesempatan kita di dunia ini, kita harus menjadi yang lebih baik di dunia ini karena Allah akan membimbing kita.
Stay cool..
Keep spirit..
Tetap semangat untuk belajar..
Tetap semangat untuk berbuat yang terbaik di dunia ini..
Wallahu a’lam bi showab..

ini baru tahun baru kita

Assalamualaykum..

ketika menyebut tahun baru pasti yang terbersit dalam pikiran kita adalah jalan-jalan ke monas, PRJ, Puncak, dan tempat seru lainnya atau jika tidak ingin keluar kocek yang terlalu banyak maka cukup dengan bakar ayam di kediaman masing-masing bersama teman-teman, dan yang terpenting dari itu semua adalah bisa melihat ramainya kembang api pada detik-detik pergantian tahun yg padahal harga kembang api itu lumayan mahal.
namun benarkah kita sebagai seorang muslim harus melakukan hal yang seperti itu, dimana itu sebenarnya bukan tahun baru untuk umat muslim. sunggu ironis jika saudara-saudara kita merayakan pergantiaan tahun (tahun masehi) dengan meriah bahkan rela mengorbankan waktu tidurnya hanya untuk menyaksikan momen-momen pergantian tahun namun melupakan tahun barunya sendiri (Tahun baru Hijriah), itu memang merupakan fakta bahwa jarang yang peduli atau bahkan tidak tau tentang Tahun baru Hijriah ini. dalam waktu dekat tahun baru (hijriah) akan menghampiri kita, maka dari itu siapkan diri untuk meramaikan momen bersejarah ini dengan terus memupuk kepeduliaan kepada sesama dan terus mengoptimalisasikan potensi diri.
tunggu pembahasan selanjutnya ya..